Minggu, 24 September 2017

Peng. Teknologi Sistem Cerdas tulisan 1

Sejarah dan Definisi Artifical Intelegence (AI)


A. Sejarah
 

   Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di koferensi daarthmouth. Sejak saat itu, penelitian teori dan prinsip terkait AI terus berkembang. walaupun istilah AI baru muncul pada tahun 1956 dan teori yang mengarah ke AI muncul sejak tahun 1941.
tahapan sejarah AI adalah:

Era Komputer elektronik(1941)

  Pada tahun 1941, Usa dan jerman mengembangkan alat penyimpanan dan pemrosesan infromasi yang kemudian disebut komputer elektronik. Komputer elektronik ini masih berukuran besar dan sangat susah untuk diporgram. komputer  melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program.



Masa - Masa Persiapan AI (1943 - 1956 )


 Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model sel syaraf tiruan di mana setiap sel syaraf digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.

 Pada tahun 1950, Nobert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh yang terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkembangan AI.

 Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidan Otomata, Jaringan Syaraf dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Dartsmouth. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikira, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai Father of AI (Bapak AI).

Awal Perkembangan AI ( 1952 - 1969 )


   Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi.

 Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaiyu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-pogram AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan Programs with Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.

 Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu Geometry Theorm Prover. Program ini dapat mengeluarkan suatu teorema menggunakan aksioma-aksioma yang ada.

 Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.

 Pada tahun 1986, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.

Perkembangan AI Melambat ( 1966 - 1974 )


Perkembangan AI melambat disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu :
  • Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan (knowledge) pada subjeknya. Programm-program AI berhasil hanya karena manipulasi sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berbagai topic, sebenarnya hanyalah peminjaman manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan manusia.
  • Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI.
  • Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.

 

Sistem Berbasis Pengetahuan ( 1969 - 1979 )


   Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectrometer massa. Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari segi diagnose medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Sau Amarel dalam proyek Computer in Biomedicine. Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.

AI Menjadi Sebuah Industri ( 1980 - 1988 )


   Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya system pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi system-sistem computer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982. Pada tahun 1986, R1 telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun.

   Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi AI. Sehingga perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dolar per tahun meningkat menjadi 2 milyar US dolar per tahun pada tahun 1988.

Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan ( 1986 - Sekarang )

    
   Meskipun bidang ilmu computer menolak jaringan syaraf tiruan setelah diterbitkannya buku “Perceptrons” karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat pentimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf tiruan pada memori.

  Pada tahun 1985-an setidaknya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik (Black-Propagation Learning). Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan psikologi.


AI Saat Ini

 

   Dengan semakin pesatnya perkembangan hardware dan software, berbagai produk AI telah berhasil dibangun dn digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, produk-produk tersebut dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI, yaitu searching, reasoning, planning, dan learning.

B. Definisi AI
         Kecerdasan yang ditunjukan oleh suatu entitas buatan. sistem seperti ini umumnya dianggap komputer . kecerdasan diciptakan dan dimasukan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan sperti yang dapat dilakuakn manusia.

Definisi Artificial Intelligence dari beberapa pendapat para tokoh
“Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang –dalam pandangan manusia adalah– cerdas”
– H. A. Simon (1987)

“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia”
– Rich and Knight (1991)

“Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia”
– Idhawati Hestiningsih

Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan kita membuat AI itu ada 3 yaitu :

1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama). Misal kita ambil contoh komputer, mesin itu dibuat yang awal mulanya hanya bisa digunakan untuk mengetik begitu dikembangkan fungsinya sehingga dapat digunakan dalam berbagai macam hal seperti bermain game, mulitmedia, editing, dll.

2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah). Seiring dengan laju perkembangan teknologi dengan diciptakannya artificial intelligence itu sendiri dianggap mampu membantu dalam memecahkan masalah secara efektif, efisien, dan lebih teliti.

3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial). Keadaan AI pada mesin dapat meningkatkan akurasi pemrosesan. Hal ini tentunya membuat pekerjaan pun menjadi lebih ringan dan dapat memberikan hasil secara maksimal.


C. Contoh AI
1. Speech recognition
     Merupakan teknologi yang mampu membaca suara manusia menjadi sebuah format yang bisa diterapkan dalam komputer, contoh, seperti google search yang sebelumnya disetting terlebih dahulu untuk pengenalan suara kita lalu bicara dengan menggunakan google search dan suatu kata yang kita inginkan akan di proses lebih lanjut oleh google search.
2. visual recognition
      Bidang ini merupakan kemampuan suatu komputer yang dapat menangkap signal elektronik dari suatu kamera dan dapat memahami apa yang dilihat tersebut. penerapan AI ini misalnya pada komputer/handphone yang dipasang di peluru kendali, sehingga peluru kendali diprogram untuk selalu mengejar sasaran yang tampak di kamera.
   pada era saat ini, penggunaan visual recogniton dapat kita jumpai pada komputer/ handphone dipasang sidik jari (fingerprints password) dan sekarang produk iphone menggunakan visual reognotion untuk membuka handphone dengan menggunakan password dari gambar wajah orang pemiliknya, maka orang lain yang membuka tidak dapat membuka handphone tersebut.
3. machine learning software
    algoritma yang mampu beradaptaksi dengan sendirinya sesuai dengan selera kita. Meskipun benar – benar sangat berguna, mesin – mesin ini tidaklah bertambah pintar pada indera eksistensial mereka, tetapi mereka meningkatkan keahlian mereka dan kegunaan mereka berdasarkan sekumpulan data yang besar.
     Semua orang sudah tidak asing dengan asisten pribadi milik Apple yang bernama Siri. Dia adalah komputer dengan aktivasi suara yang ramah dan kita berinteraksi dengannya pada kegiatan sehari – hari. Dia membantu kita mencari informasi, memberikan arah kepada kita, membuat penjadwalan kita, membantu kita mengirim pesan dan masih banyak lagi. Siri adalah sebuah asisten digital pribadi dengan kecerdasan semu. Ia menggunakan teknologi machine learning untuk dapat semakin pintar dan memprediksi lebih baik dan memahami Bahasa natural kita melalui pertanyaan dan permintaan.

          



Tidak ada komentar:

Posting Komentar