Bapak anto seorang penjual
somay di sekolah dasar Pak anto
ini memilik anak yang bernama andi, andi sekarang sudah duduk di tingkat
sekolah menengah pertama kelas 2 yang sebentar lagi akan naik ke kelas 3. Pak
anto dan andi hanya hidup berdua saja istri dari pak anto sudah meninggal ketika
andi berumur 7 tahun pada saat itu istrinya meninggal karena demam berdarah.
Setiap pagi pak andi jam 5 sudah
berangkat ke tempat dia berjualan yang jaraknya cukup lumayan dari tempat dia
tinggal. Sedangkan andi berangkat sekolah jam 6 dan pulang jam 3 siang. karena jarak antara
rumahnya pun tidak begitu jauh. Pak andi hanya berpenghasilan 50-500 rb dan itu
juga harus dibagi dengan modal untuk membuat somay, bayar kontarakan, dan biaya
sekolah anaknya. Pak anto ini setiap harinya selalu bekerja keras untuk bisa
memenuhi hidupnya itu. Anto sebenernya kasihan dengan kondisi bapaknya yang
hanya bekerja sendiri dan sebenernya andi ingin berhenti sekolah dan membantu
bapaknya untuk bekerja. Andi “ pak,andi berenti saja dari sekolah dan andi
ingin membantu bapak saja untuk berjualan. Andi gak tega pak ngeliat bapak
begini terus”, pak anto kaget mendengar andi yang berkata seperti itu “udah
kamu sekolah aja gak usah mikirin bapak, ini urusan bapak kamu sekolah yang
rajin aja. Itu juga sudah membuat bapak semangat untuk mendapat uangnya
mendingan kamu kalo udah pulang bantu siapin bahan untuk besok saja”. Akhirnya
andi berpikir kalau yang diucapkan bapak nya itu benar dan andi semangat untuk
sekolahnya. Keesokan hari nya andi dan pak anto sudah kembali beraktivitas
seperti biasanya. Dan ketika andi sedang perjalanan kesekolah dia baru ingat kalo bulan depan tanggal 7 oktober yang dimana hari ini adalah
hari ulang tahun bapaknya . dia bingung kalau harus memberi apa kebapaknya .
dan sesampainya di sekolah dia langsung masuk kelas dan duduk sampai mengikuti
pelajaran, lalu ketika pulang andi bertanya ke teman dekatnya yaitu farid,
farid ini teman andi dari kelas 1. Ketika dijalan untuk ke arah jalan raya Andi
bertanya ke farid “rid lu biasanya ngasih apaan ke bapak lu kalo misalnya dia
ulang tahun?” farid “apaan yak?,bingung gua juga biasanya sih gua cuman membeli
kue hehe,emang kenapa? Ko lu tumben nanya kaya gitu?”, andi “kaga, nanya doang
gua”. Farid”serius nih? Siapa tau aja gua bisa bantu” . andi “kaga kenapa-napa”
mereka terus menunggu angkot nya. Dan mereka masuk angkot yang berbeda.
Sesampainya di jalan pulang andi berpikir kalau dia membeli kue pasti tidak
begitu bermanfaat untuk bapaknya dia ingin membeli sebuah benda yang bermanfaat
untuk bapaknya. Sesampainya di rumah dia langsung mengerjakan tugas sambil
menuggu bapaknya. Lalu dia melihat jam dan dia teringat kalau bapaknya tidak
memiliki jam tangan “oh iyaa bapak gua kan gak punya jam tangan yaa” ngomong
sendiri dan akhirnya ide itu pun muncul dari situ. Dan beberapa jam kemudian
bapaknya pulang dengan dagangan yang habis. Lalu dia menyiapkan minum untuk
bapaknya, dan malamnya andi ikut bapaknya untuk membeli bahan-bahan untuk
somay. Dan sesampainya dirumah andi langsung membantu membuat somay untuk dijual
bapaknya. Dan setiap saat itu dia berniat untuk membeli jam tangan untuk
bapaknya dia selalu menyisipkan uang jajan nya untuk membeli barang yang ingin
dia belikan, andi hanya dibekali oleh bapaknya sebanyak 12rb. Dan waktu terus
berjalan dan dibulan berikutnya andi sudah mengumpulkan uang jajannya sebanyak
400rb dan dia bingung ingin membeli dimana. Akhirnya dia memutuskan untuk
menanyakannya ke farid . dia pun langsung ke kelas dan langsung duduk dan
bertanya ke farid “rid,kalo beli jam
tangan dimana ya?” farid “hmm dimana yaa coba aja deh beli online aja kan
sekarang banyak tuh aplikasi online gitu”, andi “bener juga rid,yaudah ntar
tolongin gua yak”, guru pun sudah datang kekelas. “yaudah gampang ntar aja
istirhat aja pake hp gua” , andi “oke dah” . ketika istirahat datang dia
langsung membrows sebuah aplikasi yang dimana untuk melihat jam tangannya. Dan ketika mereka sudah
melihat dan sudah memilihnya dia pun langsung mengorder barang tersebut dan
mencantumkan data diri andi. Dan bel pun masuk pun berbunyi “nah, udah bel nih
ayo dah kita masuk” farid, andi “ayo dah”. Dan ketika bel pulang mereka
langsung mengirim uang transferan. Dan beberapa hari kemudian barangnya pun
datang , andi yang pulang sekolah langsung bergegas pulang dia sudah tak sabar
untuk memberi kado untuk bapaknya, dan ketika barangnya sudah sampai dia
langsung menunggu bapaknyaa. dan akhirnya pak anto pulang dan ketika pulang
andi langsung mengasihi jam tersebut “pak nih ada bingkisan” andi, dengan wajah
bingung pak anto bertanya “ini dari siapa? Apaan isinya?” andi “dari.. andi pak
coba aja deh buka” dan pak anto membukanya dan dia melihat isinya yaitu sebuah
jam tangan “woww.. jam tangannya bagus nih” sambil bahagia , andi “baguskan
pak, bapak suka gak?” tersenyum, “bagus di kamu beli sendiri? Atau gimana?”
tibatiba bingung muka pak anto. Andi “iya pak andi beli sendiri kan kemarin
hari ulang tahun bapak, selamat ulang tahun pak” sambil salim tangan ke
bapaknya. “oh iyaa yaa kemarin ulang tahun bapak yang sudah ke 41, ingat saja
kamu. Makasih yaa sudah membelikan jam tangan ini buat bapak” sambil tersenyum
ke andi. “iya pak sama-sama itu andi belikan andi bingung sih haru membelikan
apa kebapak” ketawa, “iya gpp ko ini juga pasti mahal kan,ini juga sudah bagus
ko”. Andi akhirnya sukses membelikan jam tangan untuk bapaknya yang dimana andi
sayang dengan bapaknya. Dia selalu ingin membahagiakan orangtuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar